Source: Cara Membuat Menu Kolom Home http://www.zaenudin.com

11.27.2008

MutiLasi..

Mutilasi, mungkin sekarang kata tsb sdh tdk asing lg di telinga kita, apalg bg kalian yg sering membaca atau mndengarkan beita. Pasti kata tsb sdh sgtlah akrab. Ya akhir2 ini kasus mutilasi kerap kali menjadi headline media massa baik itu di ibukota maupun daerah serta acara-acara berita di televisi.

Dimulai dg kasus mutilasi seorang wanita di sebuah hotel di JakUt, yg ternyata dibunuh oleh pacarnya sendiri. Tetapi mulai booming dikalangan masyarakat yaitu pada saat ditemukan korban mutilasi Ir. Herry Santoso di daerah JakSel. Yang akhirnya berhasil mengungkapkan kejahatan beruntun yg telah dilakukan oleh sang penjagal Ryan. Lalu di ikuti oleh kasus ditemukannya 13 potongan tubuh tanpa kepala dan telapak tangan pada Bus Mayasari Bhakti P64 Jurusan Pulogadung-Kalideres, yang ternyata mayat tsb adalah seorang sopir yang dimutilasi istri ke-4. Lau adalagi istri muda yang tengah hamil dimutilasi oleh suaminya. Dan yang baru saja temukan beb2rapa hari ini yaitu korban mutilasi yang ditemukan di daerah bekasi dan hingga saat ini belum diketahui identitasnya dikarenakan kepala dan telapak tangan korban tsb hilang.

Kalo dipikir2 heran juga ya, kok bisa ya para pembunuh itu berbuat sampai seperti itu? Apakah saking benci/kesal/dendamnya mereka kepada para korban hingga tega memutilasi mereka? Apakah rasa kemanusiaan mereka itu telah hilang begitu saja, terbawa begitu saja oleh emosi mereka yang begitu kuat?

Tetapi apakah mereka tidak ingat bahwa mereka juga manusia. Ya wajarlah berbuat kesalahan. Setiap orang pasti pernah berbuat khilaf khan.. Lagipula toh di dunia ini mana ada sih manusia yang sempurna. Maka dari itu dibutuhkan tenggang rasa & saling pengertian satu sama lain sehingga apabila nanti suatu saat terjadi konflik, tidak akan berujung seperti itu.

Kadang heran juga sih dengarnya. Kok bisa ya mereka berbuat seperti itu. Membunuh orang seperti membunuh binatang. Kadang binatang aja kita ga tega eh ini sampai mutilasi segala. Udah kayak kambing atau sapi pas hari raya idul adha aja. Apakah setelah itu mereka ga terus terhantui akan dosa yg telah mereka perbuat? Ya mungkin kalo sdh menyangkut sakit hati & harga diri, segala cara pasti akan dilakukan tapi tidak harus seperti itu kan. Banyak cara yang bisa ditempuh tanpa harus merugikan orang lain ataupun diri sendiri. Kalo sampai memutilasi seperti itu sama saja merugikan kedua belah pihak, baik pemutilasi ataupun yang dimutilasi. Perbuatan seperti seperti hanyalah kesenangan sesaat, yang hanya mengikuti hawa nafsu belaka tanpa memikirkan dan memperdulikan resiko yang akan dihadapi selanjutnya. Jadi bukankah lebih baik jika kita menghadapi persoalan seperti itu (yang sdh menyangkut hati & harga diri), kita pikirkan dengan kepala dingin bagaimana solusi yg terbaik. Mungkin memang hal tsb sgt sulit krn psti sdh trbakar emosi duluan. Tapi dgn kita lbh mndekatkan kpd yg diatas, insyaallah psti dikasih jln kluar. Sehingga kita bs mngambil jln kluar yg trbaik, yg tdk hnya mengikuti hawa nafsu belaka. Dan juga tdk merugikan siapapun. Dan jg lbh logis shg hubungan yg sblmny sdh terjalin tetap utuh & tdk ternodai dg suatu hal apapun, malah mgkn akan smkn mengakrabkan kita. Karena kita sbg manusia lbh banyak membutuhkan kawan drpd lawan. Itulah ciri dr mkhluk sosial yang tdk dpt hidup sendiri seperti kita para manusia.

Jd HiduP PersaHabaTan.. FriEndShiP is My LiFe..

Tidak ada komentar: