Strange Boy

Terkadang terasa aneh memang. Kenapa hubungan ini bisa terus berlanjut, padahal jarang ada komunikasi diantara kita. Hanya sekedar sesekali saja. Kalau ketemu di kantor pun, paling hanya sekedar saling pandang ga lebih. Tapi kenapa terus berlanjut ya. Tapi jujur, aku sndiri sekarang juga belum mau kehilangan dia. Karena dia yang mengajarkanku bahwa aku tak sendiri. Mengajarkan arti sebuah keluarga yang dahulu sering aku lupakan. Membuat aku kembali kepada dunia nyata yang sering aku tinggalkan hanya karena terlalu banyaknya kesedihan & kepedihan yang ditimbulkan dulu. Tapi aku tahu memang tak bisa selamanya terus berlari seperti itu, karena itu adalah kenyataan. Dia lah yang kembali membuka mataku. Kembali membuatku sadar akan PR yang tak pernah aku selesaikan dikarenakan terlalu sulit untuk melupakan sakit hati yang terlanjur menguak ini. Membuat diriku sadar bahwa segalanya harus segera diakhiri & diselesaikan. Dia lah yang mengajarkanku semua akan hal itu. Dan karena hal itulah, hingga saat ini aku tetap bertahan dengannya walau banyak perhatian lain yang datang namun tak ada yang sehebat dia. Terpesona. Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan diriku saat ini. Aku terlalu terpesona akan dirinya yang bisa membuatku sadar. Sehingga walau banyak kumbang lain berdatangan, aku tetap bertahan. Ketika mendengar kata itu mungkin terkesan terlalu lebay. Tapi memnag itu kenyataannya. Aku terpesona dengan caranya dalam membimbingku. Karena selama ini hampir tidak ada orang yang bisa membimbing & membuatku sadar. Mereka semua selalu kalah dengan sifat keras kepalaku yang seperti batu, sehingga sebelum hatiku mencair bendera putih sudah berkibar duluan. Tapi tidka begitu dengan dia. Selalu ada saja cara yang bisa dia gunakan sehingga lama-lama hatiku tergerak & sadar bahwa itu semua harus segera diperbaiki. Sakit memang awalnya. Tapi dengan adanya dorongan darinya, rasa sakit hati sedikit demi sedikit bisa ku pendam dan digantikan dengan kegigihan. Maka tak hentinya ucapan "Terima Kasih" ini meluncur dari mulut & hati ini tulus kepada dirinya. Terima kasih atas perhatian & kasih sayang telah engkau berikan. Dan tak lupa terima kasih juga ya Allah, karena Engkau telah menghadirkan manusia terindah dalam hidupku.